Soreang, ( 11/03/2016), Banjir yang sempat surut kembali meluap setelah hujan yang cukup deras kembali mengguyur wilayah Kab. Bandung pada Jum’at (11/03) sore. Hujan yang mengguyur di daerah hulu-hulu sungai utama itu menyebabkan daerah daerah yang sebelumnya surut kembali tergenang dan genangan yang terjadi kemarin jauh lebih besar dari yang terjadi sebelumnya yaitu berkisar antara 10 – 150 cm di semua tempat, walau belum terjadi proses evakuasi yang besar. Meski begitu derasnya air dan cepatnya air menggenangi wilayah pemukiman sempat membuat warga panik beruntung SIBAT PMI yang berada di desa dan kelurahan segera tanggap untuk mengantisipasi yang terjadi dengan segera menghubungi pihak-pihak terkait seperti PMI Kab. Bandung dan BPBD Kab. Bandung, para SIBAT PMI dengan pihak Desa/kelurahan juga segera mendirikan POS pemantauan dan tempat pengungsian sehingga proses koordinasi dengan pihak terkait lebih mudah dan cepat.
Karna cepatnya air yang naik ke pemukiman pada jam 22.00 WIB maka PMI Kab. Bandung beserta BPBD Kab. Bandung, Tagana dan Relawan dari Dompet Duafa segera menyiagakan tim Evakuasi di lokasi kejadian dengan empat kendaraan( 1 ambulan PMI Kab. Bandung, 1 Kendaran evakuasi dari BPBD Kab. Bandung, 1 kendaraan evakuasi dari Dinas Sosial, dan 1 Kendaraan evakuasi dari Dompet Duafa).
Tanggul Jebol dan Kebakaran Rumah
Selain Banjir di Wilayah Segitiga Bandung selatan (Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang) hujan kemarin juga mengakibatkan Tanggul jebol di Wilayah kecamatan Cileunyi tepatnya di Griya Posindo Wisma Orange air menggenangi wilayah Blok E dan F dengan ketinggian 40 cm. “Tanggul yang baru selesai diperbaiki karna sebelumnya juga sempat jebol itu kembali jebol karna diterjang arus sungai yang cukup deras “ kata salah seorang penghuni Blok E.
Sementara itu sebelumnya terjadi kebakaran di wilayah Kec. Cimaung tepatnya di Kp. Cikuda Rt 02/05 Desa Malakasari Kec. Cimaung yang terjadi pada jam 09.30 WIB ini mengakibatkan 1 unit rumah Terbakar uk. 48 meter persegi an. Bpk Entuh 55 thn yang dihuni oleh 1 KK 4 Jiwa kerugian ditksir mencapai 50 juta rupiah, beruntung tidak ada korbanjiwa dalam musibah tersebut. Dalam merespon musibah kebakaran tersebut PMI Kab. Bandung menerjunkan 1 unit Ambulan beserta 3 Personilnya.
Pengungsian tersebar di beberapa titik
Lokasi pengungsian di 3 kecamatan tersebar di beberapa titik diantaranya di gedung shelter BPBD di Kec.Baleendah yang dihuni 55 KK asal pengunsian kebanyakan dari Kel. Andir, GOR Kel. Baleendah yang di huni 26 KK asal pengungsian kebanyakan dari Kp. Cieunteung Kel. Baleendah. Dan untuk diwilayah kecamatan Dayeuhkolot pengungsian berada di Kantor Desa Dayeuhkolot di huni 8 KK, Masjid Al- Mustopa dihuni 4 KK, mesjid Bolero di huni 4 KK, GOR Cisirung Kel. Pasawahan di huni 5 KK. Untuk di kecamatan Bojongsoang POS dan shelter pengungsian di persiapkan di gudang tanggo cijagra hanya hingga berita ini di turunkan belum ada pengungsi yang menempati shelter tersebut.
Untuk total pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian tadi berjumlah 98 KK, 361 Jiwa, 31 Balita, 34 Lansia. Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan pengungsi adalah Selimut, Family KIT(Hygent KIT, Food KIT, Baby KIT), juga obat – obatan terutama obat gatal karna baik warga yang berada di pengungsian ataupun yang bertahan dirumahnya sudah mulai diserang penyakit gatal – gatal.
Meskipun kondisi banjir masih fluktuatif dan belum terlalu signifikan tetap membutuhkan perhatian dari semua pihak terkait mengingat curah hujan yang masih tinggi di Kab. Bandung. Maka dari itu untuk memenuhi pelayanan pada masyarakat dan agar selalu siap ketika dibutuhkan PMI Kab. Bandung Menyiagakan POSKO PMI Kab. Bandung selam 24 jam di markas PMI Kab. Bandung juga menyiagakan para relawan di lapangan. Bagi masyarakat yang berada di wilayah Kab. Bandung dan membutuhkan layanan atau memerlukan informasi bisa menghubungi PMI di Nomor (022) 5891313