• Donor Darah adalah proses dimana penyumbang darah secara sukarela diambil darahnya untuk disimpan di bank darah dan sewaktu-waktu dapat dipakai pada transfusi darah.
Donor darah biasa dilakukan rutin di pusat donor darah lokal dan setiap beberapa waktu, akan dilakukan acara donor darah di tempat-tempat keramaian, misalnya di pusat berbelanja, kantor perusahaan besar, tempat ibadah, karang taruna, serta sekolah dan universitas. Pada acara ini, para calon pendonor dapat menyempatkan datang dan menyumbang tanpa harus pergi jauh atau dengan perjanjian.
• Transfusi Darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi Darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.
Syarat – syarat sebagai Pendonor Darah
Donor Darah merupakan suatu aktivitas yang selain mulia dari sgi sosial juga dapat memberikan efek positif bagi kesehatan. Namun ada beberapa ketentuan dari sisi medis yang perlu diperhatikan sebelum mendonorkan darahnya. Beberapa ketentuan tersebut bermanfaat bagi keamanan diri sendiri maupun orang lain kelak akan mendapatkan darah donor.
Berikut syarat – syarat yang perlu dipenuhi untuk menjadi pihak pendonor antara lain :
– Usia antara 17 – 60 tahun, jika ingin menjadi pendonor sebelum usia 17 tahun perlu adanya surat ijin dari pihak wali seperti misalnya orang tua. Sedangkan untuk usia 70 tahun memerlukan surat keterangan sehat dari pihak dokter, dan sebaiknya frekuensi donor dibatasi dengan interval tidak berdekatan
– Berat badan cukup minimal 45 kg.
– Tidak sedang demam (suhu < 37,5 C)
– Tekanan Darah tidak sedang tinggi maupun rendah yaitu batas atas sistolik jangan melewati 160 mmhg sedangkan batas bawah sebaiknya diatas 100mmhg
– Denyut nadi teratur dan dalam rentang 60 – 110 x per menit
– Haemoglobin darah sebaiknya diatas 12,5 gr/dl (wanita) atau lebih dari 12,5 gr/dl (pria)
– Donor yang baik jika intervalnya paling dekat 3 bulan sekali
– Tidak sedang minum obat
– Tidur tidak kurang dari 5 jam
Sebaiknya untuk sementara tidak menjadi donor saat :
– Dalam 6 bulan terakhir sesudah transfusi darah, tatoo, tindik telinga, operasi kecil
– Pernah menderita penyakit liver (hepatitis A,B,C), HIV-AIDS, sifilis
– Dalam 3 hari setelah operasi gigi
– Dalam 12 bulan setelah operasi besar
– Dalam 24 jam setelah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus, difteria
– Dalam 2 minggu setelah vaksinasi MMR
– Dalam 1 tahun setelah injeksi anti rabies terapeutik
– Dalam 1 minggu setelah reaksi hilang
– Dalam 1 tahun setelah transplantasi kulit
– Sedang hamil hingga 6 bulan pertama pasca melahirkan, sedang menyusui
– Alkoholisme, ketergantungan narkoba
– Menderita epilepsi (sakit ayan yang tak terkontrol)
– Menderita TBC secara klinis
– Memiliki penyakit darah misalnya thalasemia, hemopilia, defisiensi G6PD
– Kelompok resiko tinggi HIV-AIDS, pemakai jarum suntik tak steril, gonta-ganti pasangan seksual, homo seksual
– Memiliki penyakit vena seperti varises di pembuluh darah yang akan dimasukan jarum
Semoga dengan mengetahui berbagai syarat diatas Anda tidak takut lagi akan berbagai rumor negatif seputar donor darah dan berbagai komplikasi dapat diminimalkan.
Manfaat Donor Darah antara lain :
1. Sarana amal kemanusiaan bagi yang sakit, kecelakaan, operasi, dll (setetes darah merupakan nyawa bagi mereka)
2. Orang yang aktif Donor jarang terkena penyakit ringan maupun berat (pengalaman di perusahaan membandingkan sebelum dan setelah adanya kegiatan donor darah tingkat yang sakit turun hampir 50%)
3. Pemeriksaan ringan secara triwulan meliputi Tensi Darah, kebugaran (Hb), ganguan kesehatan (hepatitis, gangguan dalam darah, dll)
4. Mencegah stroke (Pria lebih rentan terkena stroke dibanding wanita karena wanita keluar darah rutin lewat menstruasi kalau pria sarana terbaik lewat donor darah aktif)