Inspirasi_berbagi (10/12) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Orientasi Kepalangmerahan bagi Tenaga Sukarela (TSR) Unsur Pendidik dan Relawan PMI yang salah satunya ada relawan Tenaga Kesehatan “Nakes” PMI. Mengusung tema “Pembinaan Relawan dan Peran Pendidik Dalam Pembinaan PMR”, kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan meningkatkan kapasitas para penggerak kemanusiaan di lingkungan sekolah dan Relawan Tenaga Kesehatan PMI tentang Kepalangmerahan.
Acara yang berlangsung khidmat ini dibuka dan ditutup secara resmi oleh Ketua PMI Kabupaten Bandung, H. Asep Deni Ramdani, S.IP., A.Md. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pendidik memiliki peran sentral sebagai ujung tombak dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada generasi muda melalui wadah Palang Merah Remaja (PMR).
Sinergi Instruktur Pusat dan Daerah Kegiatan orientasi ini diikuti oleh 45 peserta yang merupakan perwakilan dari Pembina PMR, Asisten Pembina, dan Relawan PMI Kabupaten Bandung. Untuk memastikan kualitas materi, PMI menghadirkan narasumber ahli, yaitu Indra Yogasara yang merupakan fasilitator dari PMI Pusat. Selain narasumber pusat, jajaran pengurus PMI Kabupaten Bandung juga turut memberikan materi strategis, di antaranya: , H. Maman Sudrajat (Kepala Markas PMI Kabupaten Bandung), Aj. Jamaludin, M.Pd. (Pengurus Bidang SDM).
Penguatan Kapasitas dan Materi Pokok Selama kegiatan, para peserta dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai struktur dan aturan dasar organisasi melalui materi Gerakan Kepalangmerahan Internasional: Sejarah dan eksistensi gerakan di dunia, Prinsip Dasar, Lambang, dan HPI: Memahami jati diri dan perlindungan hukum dalam tugas kemanusiaan, Visi, Misi, dan Rencana Strategis (Renstra): Arah kebijakan PMI Kabupaten Bandung ke depan, Manajemen Relawan: Fokus pada peran pendidik dalam pembinaan karakter PMR di sekolah., Kurikulum Pembinaan: Pembahasan mengenai Tujuh Materi Pokok dan implementasi Tri Bakti PMR.
Mencetak Relawan yang Kompeten Melalui orientasi ini, diharapkan para Pembina dan Asisten Pembina tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi dalam membimbing anggota PMR. Dengan pemahaman yang matang mengenai organisasi dan tugas pokok, diharapkan kualitas pembinaan PMR di satuan pendidikan se-Kabupaten Bandung dapat meningkat secara signifikan. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan PMI Kabupaten Bandung dalam mencetak relawan yang profesional, tanggap, dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan universal.