Telah terjadi Gempa Bumi pada Hari Rabu (18/09),Waktu 09.41 akibat Pergeseran Tanah didesa Cikembang, Cibeureum, Cihawuk, Resmitingal, Sukapura , Santosa, Tarumajaya, Neglawangi Kecamatan Kertasari Kab. Bandung yang menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur bangunan seperti Kantor pelayanan, Kantor Puskesmas Kertasari, Ruang Poned RSBK, Ruang IGD RSBK , Gedung Pelayanan RSBK, fasilitas pendidikan dan tempat ibadah dengan korban terdampak untuk sementara ini luka ringan 68 orang, luka sedang 6 orang dan luka luka berat 93 orang. Sebanyak 450 orang disekitar Desa Cihawuk mengungsi dan 6 orang di Desa Tarumajaya. Adapun rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan, rusak ringan 1016, rusak sedang 475 dan rusak berat 532. Berdasarkan informasi yang telah diterima dari posko PMI Kabupaten Bandung , H. Asep Deni Ramdani, S.IP, AMd, selaku Ketua PMI Kabupaten Bandung mengatakan upaya yang telah dilaksanakan oleh PMI Kabupaten Bandung yang telah melaksanakan Assessment ke lokasi kejadian gempa tersebut dan berkoordinasi dengan RT/RW dan Aparatur Pemerintahan setempat . Adapun kebutuhan darurat saat ini yang dibutuhkan untuk korban Gempa Bumi yaitu Terpal, Familikit ,Matras , Selimut , Hygentkit , Tenda Darurat , Babykit, Foodkit, Sarung dan Obat-obatan.
Penanganan korban gempa bumi di Desa Cihawuk terus berlangsung dengan upaya membantu korban yang terdampak tutur H. Asep Deni R. Tim PMI Kabupaten Bandung telah melakukan assessment di lokasi kejadian dan memberikan bantuan Berupa paket Hygent Kit sebanyak 200 Paket dan terpaulin 10 Buah yang serahkan langsung oleh H. Maman Sudrajat, S.Pd. MM selaku Kepala Markas PMI Kabupaten Bandung. Semua upaya dilakukan untuk membantu korban gempa bumi agar mendapatkan penanganan dan bantuan yang diperlukan dalam situasi darurat ini tutur H. Maman.Selain itu, tim Relawan PMI untuk kondisi saat ini sedang melakukan giat asessment dan pelayanan pertolongan pertama serta menyediakan bantuan medis bagi korban yang membutuhkan dan berencana mendirikan Posko darurat dan pengungsian. Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa korban gempa bumi mendapatkan bantuan dan perlindungan yang mereka butuhkan dalam situasi darurat ini. Meskipun kondisi di lapangan masih terus dipantau, upaya penanganan dan pemulihan korban terus dilakukan dengan maksimal demi meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana ini. Tim relawan PMI juga bekerja sama dengan pihak terkait berencana untuk mengupayakan mendistribusikan bantuan logistik seperti makanan, air bersih, selimut, dan perlengkapan lainnya kepada korban gempa bumi secepatnya. Mereka juga terus memberikan sosialisasi mengenai langkah-langkah evakuasi dan tindakan darurat yang harus dilakukan dalam menghadapi bencana alam. Semua upaya ini dilakukan dengan harapan dapat membantu memulihkan kondisi masyarakat dan lingkungan yang terdampak gempa secepat mungkin.