Senyum ramah dan rambut yang memutih adalah ciri khas bagi orang nomor satu di PMI Kabupaten Bandung itu…,”ya siapa lagi kalo bukan dr. H. Sukmahadi Thawaf, M.Epid.
Pak dokter atau Pak Ketua biasa orang memanggilnya, beliau merupakan sosok yang ramah dan memiliki banyak pemikiran inovatif untuk kemajuan PMI Kabupaten Bandung yang dipimpinnya walaupun dengan setumpuk kesibukannya sebagai seorang dokter.
Alumnus Unpad tahun 70-an serta alumnus fakultas kesehatan UI ini begitu aktif dan perhatian dalam menjalankan jabatannya sebagai Ketua PMI Kabupaten Bandung dan mungkin saja bisa dibilang PMI merupakan istri dan rumah ke-dua baginya.
Jiwa sosial yang dimiliki beliau begitu mengakar kuat, semua itu berawal dari didikan orang tua yang menanamkan kepadanya untuk lebih memperhatikan dan peduli terhadap masyarakat kecil dan peduli pula pada masyarakat sekitar, ditambah pula semasa kuliah dulu beliau sering aktif dan terlibat dalam kegiatan kemanusiaan seperti bhakti sosial pengobatan, khitanan masal dan kegiatan sosial lainnya, itulah mungkin awal tumbuh semangat dan dedikasinya untuk terus terlibat dan terjun dibidang kemanusiaan.
Suatu alasan kecil memang, tetapi hal itu pula yang membuat beliau berhasrat untuk terus bergelut dibidang kemanusiaan dan itu pula yang membawa beliau untuk menerima kepercayaan sebagai ketua PMI Kabupaten Bandung masa bhakti 2004–2008, padahal pada tahun yang sama beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Kesibukannya sebagai Kepala Dinas tidak lantas menghambat beliau untuk tetap mengontrol dan menjalankan organisasi sebesar PMI Kabupaten Bandung.
Kepercayaan dan jabatan yang beliau terima sebagai Ketua PMI sejak tahun 2004 itupun beliau laksanakan dengan penuh tanggungjawab, hal ini terbukti dengan terpilihnya kembali sebagai Ketua PMI untuk periode masa bhakti 2008–2013.
Dalam masa kepemimpinanya telah banyak perubahan positif untuk kemajuan PMI Kabupaten Bandung salah satu diantaranya yaitu telah terjalinnya kerjasama yang berkesinambungan antara PMI Kabupaten Bandung dengan Bank Jabar, dari hasil kerjasama ini PMI telah mendapatkan bantuan dana untuk pembangunan gedung sebagai markas, bantuan ini di dapat pada akhir tahun 2010.
Satu lagi terobosan yang beliau lakukan dalam masa kepengurusannya yaitu pembinaan organisasi untuk meningkatan sumber daya manusia dengan program pendampingan oleh konsultan selama 3 bulan, Beliau menuturkan,.. ”harapan besar dengan adanya konsultan ini setidaknya kemajuan PMI Kabupaten Bandung mudah-mudahan lebih pesat dan lebih profesional, optimis dapat lebih maju”….sambil, tersenyum bangga.
Kini dalam masa akhir jabatannya beliau sangat berharap PMI lebih maju, maju dalam segala hal baik maju secara management organisasi dan yang lebih penting maju dalam hal pelayanan terhadap masyarakat karena dimata beliau keberadaan PMI itu untuk membantu dan melayani masyarakat.
Itulah sepenggal pengalaman dari sosok orang nomor satu di PMI Kabupaten Bandung, semoga ada hikmah yang bermanfaat yang bisa jadi cermin dari sosok beliau ini. (Dq 69)