Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung dilatih penyelamatan dalam air (water rescue) selama dua hari, Jumat-Sabtu (7-8/10), di Situ Cileunca Kec. Pangalengan Kab. Bandung. Latihan dengan materi dan praktik water rescue dilakukan lantaran saat ini sudah memasuki musim hujan.
Sebanyak 50 peserta tersebut adalah anggota KSR yang aktif dan anggota KSR baru Angkatan XII, di bantu oleh tim pelatih PMI sendiri yang sudah sangat berpengalaman dalam setiap bencana khususnya banjir.
Komandan KSR Kab. Bandung, Asep “Menir” menerangkan, pelatihan hari pertama akan lebih banyak soal pengarahan. Hari kedua akan diberikan banyak teori dan praktik koordinasi dalam penanganan bencana banjir, maupun pertolongan pertama di air. Hari ketiga akan ditonjolkan simulasi penanganan bencana.
Persiapan
”Tujuan pelatihan ini memang untuk persiapan bagi para relawan dalam mengatasi bencana banjir, maupun pertolongan di air lainnya,” terang Asep “Menir”.
Kepala Markas PMI Kab. Bandung, Agus Permadi, SE. menyampaikan, tiap tahun pelatihan kebencanaan selalu diadakan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Banyaknya pelatihan dimaksudkan agar sukarelawan sigap dalam menangani kebencanaan, karena sukarelawan harus terjun saat terjadi bencana di mana pun. ”Di usia ke-71 PMI, semua sukarelawan harus tahu tugas masing-masing. KSR PMI harus profesional,” tandas Agus Permadi, SE. Hal ini didasarkan pada kondisi riil di lapangan di mana masih banyak sukarelawan yang tumpang tindih dalam penanganan bencana. ”Mereka tidak tahu harus berposisi sebagai apa dan harus berbuat apa, sehingga mulai saat ini, kita harus tahu secara pasti tugasnya.”